Selasa, 15 November 2011

Beberapa istilah penting dalam farmakologi

isitilah yang dipakai dalam ilmu Farmasi atau Farmakologi yang dalam bahasa inggrisnya sering disebut Pharmacology.

Istilah yang akan saya bahas adalah tentang Farmakognosi dalam Farmakologi.

Farmakognosi sendiri sebenarnya adalah cabang ilmu Farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat. Cabang ilmu ini tidak lagi dipelajari di Fakultas Kedokteran, tetapi merupakan salah satu mata pelajaran penting di Fakultas Farmasi. Seiring perkembangan waktu cabang Ilmu Farmakognosi ini kini memiliki peranan penting dalam perkembangan dunia Farmasi maupun Ilmu Farmakologi di Tanah Air.
istilah ini dapat saling dipertukarkan penggunaannya. Telah diketahui bahwa proteinlah yang beraksi sebagai enzim pemetabolisme obat, transporter, dan reseptor yang terdapat di seluruh tubuh, yang memperantarai respons tubuh terhadap obat. Variasi gen yang mengkode protein-protein ini seringkali hanya melibatkan perbedaan basa tunggal saja, yang disebut Single Nucleotide Polymorphisms (SNPs). Adanya SNP ini menyebabkan perbedaan respon tehadap obat antar-individu, dan menjelaskan mengapa obat tidak selalu efektif untuk semua pasien dan memiliki efek samping terhadap sekelompok orang tetapi tidak untuk kelompok orang lainnya (Clemerson et al, 2008).
Hingga saat ini di AS terdapat kurang lebih 50 macam obat yang telah memasukkan informasi farmakogenetik pada pelabelannya. Obat-obat ini antara lain antijamur (voriconazol), obat kardio-vaskuler dan hematologi (warfarin), antikonvulsan (karbamazepin), antikanker (azatioprin, irinotecan, trastuzumab, dan cetuximab), dan antipsikotik (atomoxetin) (Frueh et al, 2008). Informasi farmakogenetik diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan/penemuan obat dan dalam pelayanan klinis pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar